Minggu, 25 Agustus 2019

Kepergian Sahabat

                            Kepergian sahabat

Di pagi hari yang cerah. Aku dan sahabat ku berjalan bersama kesekolah. Di setiap perjalanan kami selalu tertawa dan bercanda. Hari-hari ku pun ku jalani bersama nya. Di setiap aku sedih dia selalu menghibur ku, dia pun selau bercerita kepadaku Dan dia lah tempatku mencurahkan isi hatiku.

Ia sangatlah baik dan pengertian,berbeda dengan teman-temanku yang lain.Mereka tidaklah menyukai aku, mereka selalu mengejek-ngejek aku,itu karna aku miskin dan keterbatasan.Tapi sahabatku tidak seperti itu.Bersyukurlah aku……..
Dia sering mengajakku kerumah-nya,dan aku pun sering mengajak nya kerumahku.Ia bernama Susi dan aku bernama Selvi
Aku suka bercerita tentang hidupku kepadanya,itu karna ia bisa memberiku nasihat dan membuatku semangat, biarpun di ejek teman-temanku. Susi adalah tipe orang peceria,ia selalu ceria biar ada yang nakal kepada-nya ataupun jail,tidak seperti aku Cuma di ejek aja aku sudah merasa…….eeeeehhhhmmmm.

Pada suatu hari Susi mengajakku jalan-jalan ke pasar malem, aku sangat senang, kami bermain sepuas-nya, semua permainan kami coba, mulai dari Perahu hingga anting-anting. Sampai-sampai kami lupa waktu.sekarang sudah malam, akhirnya kami pulang kerumah masing-masing.

Selama aku tetap bersamanya, hidupku akan terasa senang dan bahagia, biar diejek teman-temanku, karena ada susi yang selalu menghiburku.

Tapi……… pada suatu hari ia tak hadir ke sekolah, sehabis pulang sekolah aku kerumah-nya.Tapi apaa………….dirumahnya pun kosong,aku sangat bingung,kenapa hari ini susi tak ada,biasanya kalau ia mau pergi ia selalu memberi tahuku.Tapi kali ini tidak. Aku bingung sekali.
Besok harinya, disekolah susi masih tidak hadir. Aku pun kembali lagi kerumah-nya, dan masih tidak ada orang-nya. Besok hari nya lagi disekolah ia tetap tidak hadir, kembali lagi aku kerumah-nya dan masih tidak ada. Setiap hari aku menunggnya di sekolah tapi ia tak kunjung hadir. Setiap hari pun aku kerumahnya. Dan dirumah-nya masih tak ada orang-nya.

Akhirnya, hari-hariku, ku lewati sendirian, tidak lagi bersamanya, hari-hari pun berjalan dengan buruk.Teman-temanku tak ada yang mau menjadi temanku, mungkin…itu karna hidupku yang sederhana.

Disekolah aku hanya berdiam dan berdiam, di rumah pun aku melakukan-nya lagi, berdiam dan berdiam.

Sekarang tak ada lagi yang menghiburku saat-saat aku sedih, seperti ini.Tak ada lagi canda tawa,yang ada hanya tangisan rasa kesedihan.

Setelah dua bulan, hari-hari ku lewati sendirian dan berdiam diri, tanpa nya.Sampai sekarang dia tidak ada kabar apapun dari nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar